Reasuransi
Excess of Loss (XOL Reinsurance) adalah perjanjian reasuransi dimana objek yang
diasuransikan adalah “losses” yaitu “kerugian-kerugian” yang bakal diderita
perusahaan asuransi yang melebihi nilai kerugian tertentu.
Dengan
demikian, sampai suatu limit jumlah kerugian tertentu, nilai kerugian tersebut akan
dipikul atau ditanggung sendiri oleh perusahaan asuransi, sedangkan
kelebihannya, yaitu excess of loss-nya akan menjadi tanggungan perusahaan
reasuransi (reinsurer) sampai suatu batas atau limit nilai tertentu yang
disepakati. Bagian dari kerugian yang harus dipikul sendiri oleh perusahaan
asuransi disebut sebagai “Net Retention” (ada yang juga menyebutnya sebagai
“Underlying Retention" atau U/R), sedangkan excess-nya disebut sebagai “Excess of
Loss Reinsurer’s Share”.
Premi
akan dihitung secara non proporsional antara perusahaan asuransi dan perusahaan
reasuransi dimana reinsurer mungkin akan membayar profit commission atas loss histori klaim yang baik dari perusahaan asuransi.
Fungsi
Reasuransi Excess of Loss
Jenis
Reasuransi Excess of Loss antara lain berfungsi untuk :
- Menyediakan perusahaan asuransi dengan kemampuan untuk menyediakan limit pengcoveran yang lebih besar.
- Menekan atau mencegah fluktuasi pengalaman kerugian dengan membatasi nilai sejumlah kerugian yang harus ditanggung sendiri.
- Mengurangi dampak kerugian dari peristiwa tunggal yang besar dengan kerugian yang berulang atau akumulasi kerugian dari klaim-klaim yang sering terjadi.
Dalam
kasus tertentu, program Reasuransi Excess of Loss diatur dalam lapisan-lapisan
(layer) sehingga dalam case di atas dapat ditambahkan 2nd Layer menjadi seperti pada contoh di bawah ini.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Apa itu Reasuransi Excess of Loss ?
4/
5
Oleh
Fajar Nindyo